Postingan
12 November 2011
Menjadikan Hp sebagai modem wifi
25 November 2010
Yang pertama dilakukan dengan menginstal aplikasi Joikuspot.Joikuspot adalah aplikasi yang diperuntukkan bagi ponsel atau PDA yang memiliki fasilitas koneksi WiFi. Fungsi dari Joikuspot ini sendiri menjadikan ponsel atau PDA tersebut sebagai akses point internet dengan sarana WiFi. Jadi dengan Joikuspot kita bisa melakukan sharring koneksi internet yang ada dengan laptop atau ponsel lain melalui WiFi. Jika biasanya kita mencari koneksi hotspot di di kampus, mall, kafe, kantor, atau tempat lain, maka sekarang tidak perlu lagi, karena hotspot sudah tersedia di mana pun kita berada.
Aplikasi Joikuspot ini buatan Joiku Shop (www.joikushop.com). Untuk mengetahui ponsel atau PDA apa saja yang didukung dan untuk mendownload versi trial-nya bisa dilihat di website mereka.
Berikut saya akan menunjukkan penggunaan aplikasi Joikuspot ini.Saya menggunakan Joikuspot versi 2.6,Aplikasi ini saya install di ponsel Nokia E63 dan saya jadikan sebagai akses point, untuk kartu yang saya pergunakan adalah XL Unlimited yang lumayan cukup murah hanya 99rb/bulan(sebaiknya gunakan kartu dengan fasilitas koneksi unlimited dan tarif flat, karena saat kita melakukan sharring koneksi, otomatis badwidth yang digunakan akan besar).
Setelah kita install di ponsel, kita jalankan aplikasi Joikuspot dan lakukan setting awal dengan masuk ke menu Settings. Pada Network name kita masukan nama sebagai nama akses point, sedangkan Access point kita isi dengan koneksi internet yang kita gunakan dalam ponsel (di sini saya gunakan XL GPRS), channel WiFi (802.11) kita isi dengan automatic (b/g). Untuk bagian Encryption di sini ada 3 pilihan, None jika kita akan membuka sharring koneksi WiFi kita keluar, dan WEP open dan WEP shared jika kita ingin mengenkripsi koneksi kita dengan password tertentu (untuk contoh di sini saya pilih WEP shared, Encryption key type saya pilih ASCII, key length 64-bit, Encryption key-nya p4sss). Batterey threshold sendiri untuk menentukan penggunaan baterei dari ponsel, kalo dipilih makin ke kanan (full), otomatis baterei akan semakin boros, karena penggunaan betereinya dimaksimalkan.
Pada bagian Landing page saya pilih No, karena jika dipilih Yes, otomatis jika ada yang mengakses melalui akses point ponsel kita, akan dibawa ke website Joiku Shop terlebih dahulu. GPS positioning, akan menentukan posisi kita saat melakukan sharring dengan Joikuspot ini (ini hanya berfungsi pada ponsel atau PDA yang memiliki GPS receiver built in). Gateway IP address, berisi IP address dari ponsel kita yang menjadi akses point, untuk ponsel atau laptop yang menjadi client otomatis mendapatkan IP address berurutan dengan IP address akses point. Untuk Factory settings sama dengan melakukan reset setting sesuai default dari aplikasi ini.
Setelah kita setting aplikasi ini, kita bisa mulai menggunakannya dengan memilih Start.
Di sini saya coba akses point dari ponsel E63 ini menggunakan laptop Accer,dan pernah di uji dengan 4 laptop cukup lancar.
Demikian sekilas informasi tentang aplikasi Joikuspot. Semoga bermanfaat.
Penting:
Untuk menggunakan aplikasi ini sebaiknya gunakan kartu dengan fasilitas koneksi internet unlimited dan tarif flat
Aplikasi Joikuspot ini buatan Joiku Shop (www.joikushop.com). Untuk mengetahui ponsel atau PDA apa saja yang didukung dan untuk mendownload versi trial-nya bisa dilihat di website mereka.
Berikut saya akan menunjukkan penggunaan aplikasi Joikuspot ini.Saya menggunakan Joikuspot versi 2.6,Aplikasi ini saya install di ponsel Nokia E63 dan saya jadikan sebagai akses point, untuk kartu yang saya pergunakan adalah XL Unlimited yang lumayan cukup murah hanya 99rb/bulan(sebaiknya gunakan kartu dengan fasilitas koneksi unlimited dan tarif flat, karena saat kita melakukan sharring koneksi, otomatis badwidth yang digunakan akan besar).
Setelah kita install di ponsel, kita jalankan aplikasi Joikuspot dan lakukan setting awal dengan masuk ke menu Settings. Pada Network name kita masukan nama sebagai nama akses point, sedangkan Access point kita isi dengan koneksi internet yang kita gunakan dalam ponsel (di sini saya gunakan XL GPRS), channel WiFi (802.11) kita isi dengan automatic (b/g). Untuk bagian Encryption di sini ada 3 pilihan, None jika kita akan membuka sharring koneksi WiFi kita keluar, dan WEP open dan WEP shared jika kita ingin mengenkripsi koneksi kita dengan password tertentu (untuk contoh di sini saya pilih WEP shared, Encryption key type saya pilih ASCII, key length 64-bit, Encryption key-nya p4sss). Batterey threshold sendiri untuk menentukan penggunaan baterei dari ponsel, kalo dipilih makin ke kanan (full), otomatis baterei akan semakin boros, karena penggunaan betereinya dimaksimalkan.
Pada bagian Landing page saya pilih No, karena jika dipilih Yes, otomatis jika ada yang mengakses melalui akses point ponsel kita, akan dibawa ke website Joiku Shop terlebih dahulu. GPS positioning, akan menentukan posisi kita saat melakukan sharring dengan Joikuspot ini (ini hanya berfungsi pada ponsel atau PDA yang memiliki GPS receiver built in). Gateway IP address, berisi IP address dari ponsel kita yang menjadi akses point, untuk ponsel atau laptop yang menjadi client otomatis mendapatkan IP address berurutan dengan IP address akses point. Untuk Factory settings sama dengan melakukan reset setting sesuai default dari aplikasi ini.
Setelah kita setting aplikasi ini, kita bisa mulai menggunakannya dengan memilih Start.
Di sini saya coba akses point dari ponsel E63 ini menggunakan laptop Accer,dan pernah di uji dengan 4 laptop cukup lancar.
Demikian sekilas informasi tentang aplikasi Joikuspot. Semoga bermanfaat.
Penting:
Untuk menggunakan aplikasi ini sebaiknya gunakan kartu dengan fasilitas koneksi internet unlimited dan tarif flat
Trik Percepat Akses Internet ((kata pak stapolt seh Lajuuu......))
24 November 2010
Mungkin anda merasa koneksi internet terasa lambat? berikut ini ada beberapa tips n trik yang anda bisa lakukan buat mempercepat koneksi internet anda adapaun triknya :
Cara pertama yaitu menyetting browser dapat dilakukan oleh pengguna Internet Explorer dan Mozilla Firefox.
Bagi pengguna Internet Explorer :
Cara pertama yaitu menyetting browser dapat dilakukan oleh pengguna Internet Explorer dan Mozilla Firefox.
Bagi pengguna Internet Explorer :
1.Klik menu Tools – Internet Option,
2.klik tab General. Pada opsi “Temperory Internet files“,
3.klik Settings lalu Geser slider-nya. Hal itu untuk membuat cache (lokasi penyimpanan sementara) untuk web yang anda buka, sebaliknya disediakan sekitar 5% dari Hard disk.
Bagi pengguna Mozilla Firefox anda dapat mengetikkan “about:config” pada address bar,.
setelah itu ubah dan tambahkan setting :
1. network.http.pipelining “True“
2. network.http.proxy pipelining “True“
3. network.http.pipelining.maxrequests antara 30–100 ( semakin besar semakin cepat ) Gue Pake 64
4. network.dns.disableIPv6 “True“
5. Klik kanan di halaman konfigurasi, Lalu New > boolean ketik “content.interrupt.parsing” Lalu Oke n “True“
6. Klik kanan di halaman konfigurasi, Lalu New > integer ketik “content.notify.interval” masukkan nilai “750000“
7. Klik kanan di halaman konfigurasi, Lalu New > boolean ketik “content.notify.ontimer” Lalu Oke n “True“
8. Klik kanan di halaman konfigurasi, Lalu New > integer ketik “content.notify.backoffcount” masukkan nilai “5“
9. Klik kanan di halaman konfigurasi, Lalu New > integer ketik “content.switch.threshold” masukkan nilai “750000“
10. Klik kanan di halaman konfigurasi, Lalu New > integer ketik “nglayout.initialpaint.delay” masukkan nilai “0“
11. Refresh halaman Konfigurasi dan Restart Mozilla.
Untuk trik kedua,
1. Anda harus mendaftar di http://www.openDNS.com .
2. Masuk ke Control Panel dari start menu, pilih Network Connections lalu pilih koneksi anda dan klik tombol Properties.
3. Pada bagian Internet protokol anda bisa pilih TCP/IP dan klik properties. Masukkan angka 208.67.222.222 dan 208.67.220.220 pada opsi DNS dan
4. Restart komputer anda.
Untuk Trik Ketiga,
Coba anda PING localhost dan biarkan status koneksi berjalan terus. dengan cara:
1. Klik Start
2. Klik menu RUN
3. Ketik ping -t localhost
4. Oke atau Enter
2.klik tab General. Pada opsi “Temperory Internet files“,
3.klik Settings lalu Geser slider-nya. Hal itu untuk membuat cache (lokasi penyimpanan sementara) untuk web yang anda buka, sebaliknya disediakan sekitar 5% dari Hard disk.
Bagi pengguna Mozilla Firefox anda dapat mengetikkan “about:config” pada address bar,.
setelah itu ubah dan tambahkan setting :
1. network.http.pipelining “True“
2. network.http.proxy pipelining “True“
3. network.http.pipelining.maxrequests antara 30–100 ( semakin besar semakin cepat ) Gue Pake 64
4. network.dns.disableIPv6 “True“
5. Klik kanan di halaman konfigurasi, Lalu New > boolean ketik “content.interrupt.parsing” Lalu Oke n “True“
6. Klik kanan di halaman konfigurasi, Lalu New > integer ketik “content.notify.interval” masukkan nilai “750000“
7. Klik kanan di halaman konfigurasi, Lalu New > boolean ketik “content.notify.ontimer” Lalu Oke n “True“
8. Klik kanan di halaman konfigurasi, Lalu New > integer ketik “content.notify.backoffcount” masukkan nilai “5“
9. Klik kanan di halaman konfigurasi, Lalu New > integer ketik “content.switch.threshold” masukkan nilai “750000“
10. Klik kanan di halaman konfigurasi, Lalu New > integer ketik “nglayout.initialpaint.delay” masukkan nilai “0“
11. Refresh halaman Konfigurasi dan Restart Mozilla.
Untuk trik kedua,
1. Anda harus mendaftar di http://www.openDNS.com .
2. Masuk ke Control Panel dari start menu, pilih Network Connections lalu pilih koneksi anda dan klik tombol Properties.
3. Pada bagian Internet protokol anda bisa pilih TCP/IP dan klik properties. Masukkan angka 208.67.222.222 dan 208.67.220.220 pada opsi DNS dan
4. Restart komputer anda.
Untuk Trik Ketiga,
Coba anda PING localhost dan biarkan status koneksi berjalan terus. dengan cara:
1. Klik Start
2. Klik menu RUN
3. Ketik ping -t localhost
4. Oke atau Enter